Setelah melewati proses seleksi yang ketat dalam kompetisi
UrbanConcept sehari sebelumnya, tim Bengawan 2 dari Universitas Sebelas Maret
(UNS) dan tim ITS 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali
meraih sukses sebagai juara kedua dan ketiga di final Drivers World
Championship (DWC) Asia 2017 pada hari terakhir festival Make the Future
Singapore, Minggu (19/3/2017).
Kedua tim mahasiswa asal Indonesia itu menjadi dua dari tiga
tim tercepat yang sukses menyelesaikan empat putaran dengan menggunakan energi
dan bahan bakar secara efisien.
Bersama tim mahasiswa dari Filipina yang menjadi juara
pertama, tim Bengawan 2 dan tim ITS 2 akan mewakili Asia di ajang DWC Global
2017 yang bakal digelar di London, Inggris, pada Mei mendatang.
Prestasi tim Bengawan 2 dan ITS 2 ini melengkapi dominasi
kemenangan enam tim Indonesia sebelumnya di kategori UrbanConcept yang mencatat
rekor jarak tempuh baru melalui tim Sadewa dari Universitas Indonesia dengan
hasil 375 km/liter. Hasil tersebut merupakan pemecahan rekor atas hasil yang
mereka capai di tahun 2014 dengan 301 km/liter.
Manajer Tim Bengawan 2 Ivan Fadil tak dapat menyembunyikan
rasa haru dan sekaligus kebahagiaannya setelah timnya dinyatakan sebagai juara
kedua DWC Asia 2017 dan berhak maju ke grand final di London.
"Bagi kami ini seperti mimpi. Tak pernah terpikirkan
untuk menjadi juara kedua, apalagi sampai ke London. Alhamdulillah, kerja keras
kami semua terbayar lunas di hari ini. Yang pasti, ini belum selesai, kami
harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk tampil di ajang DWC Global 2017
di London pada Mei mendatang," ujar Ivan.
Perasaan yang sama juga diungkap oleh Annas Fauzy selaku
Manajer Tim ITS 2. Menurutnya, kemenangan ini adalah kebanggaan yang membayar
seluruh kerja keras dari seluruh anggota tim ITS 2.
"Kami semua memiliki mimpi yang sama, dan bahu-membahu
kami mengusahakan mimpi itu terwujud. Kami sudah pernah tahun lalu di DWC
Global di London, dan adalah berkah juga untuk kami di tahun ini kembali ke
sana. Sekarang saatnya kami mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk bertarung
di DWC Global mendatang," ucap Annas.
Perjalanan tim Bengawan 2 dan ITS 2 untuk manjadi juara di
DWC Asia 2017 tentu saja tidak mudah karena mereka harus kembali melewati
inspeksi teknis tahap akhir yang sangat ketat untuk bisa mengikuti putaran
terakhir pada Minggu kemarin.
Indonesia diwakili oleh enam tim dalam kualifikasi DWC Asia
2017 dan empat di antaranya masuk ke putaran final. Selain tim Bengawan 2 dan
tim ITS 2, dua tim mahasiswa Indonesia lainnya yang lolos inspeksi teknis dan
berlaga di putaran final DWC Asia 2017 adalah tim Cikal Ethanol dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan tim Semar dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Setelah empat putaran, tim Bengawan 2 dan tim ITS 2 akhirnya
berhasil menjadi juara dua dan tiga. Dengan dua kemenangan ini, Indonesia
kembali dibanggakan oleh prestasi para mahasiswa dengan mobil UrbanConcept
terbaik dari segi efisiensi dan kecepatan.
0 komentar:
Posting Komentar